Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (6)
Harus Ulangi Lagi, Jangan Sampai Bobot Bertambah
Senin, 23 Juli 2012 – 00:03 WIB
Hengky Kantono menyerahkan jersey itu kepada Braden dalam salah satu acara makan malam di Pau. Selama di kereta, kami juga mulai menyiapkan rencana akan ngapain saja di Paris beberapa hari kemudian, setelah Tour de France berakhir. Karena sudah jauh-jauh di Prancis, kami akan mencoba keliling Paris naik sepeda sendiri, mengunjungi tempat-tempat paling terkenal dan foto-foto.
Saya bicara kepada beberapa teman, perjalanan ini harus selengkap mungkin. Harus bisa membawa pulang cerita (karena saya juga menulis tentang ini setiap hari!). Prajna Murdaya sepakat. "Hidup ini seperti momen yang berseri. Bukan sesuatu yang dirangkum di bagian akhir," ujarnya.
Tapi, jangan sampai lupa mengunjungi butik-butik fashion kondang. Bukan untuk diri sendiri karena kami semua lebih suka mengunjungi toko-toko sepeda. Melainkan belanja untuk yang di rumah. Khususnya bagi mereka yang butuh "visa khusus" dari istri, supaya kelak (mungkin tahun depan?) diizinkan pergi lagi". (bersambung)
Ikut program bersepeda Tour de France, rombongan Jawa Pos Cycling dapat kesempatan bertemu dengan cyclist dari negara-negara lain. Bisa berbagi cerita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara