Ke Prancis Bersepeda Merasakan Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (1)
Beberapa Batal Pergi karena Tak Dapat Visa dari Istri
Selasa, 17 Juli 2012 – 13:01 WIB
Tiba di hotel di Pau. Kami hanya diberi kesempatan 30 menit untuk menaruh barang dan cuci muka. Harus langsung mengikuti brifing.
Penjelasan disampaikan Francois Bernard dan Martin Caujolles, dua guide sekaligus driver sekaligus mekanik yang akan membantu kami selama menjalani program.
Saat brifing itu, kami diberi paket makanan untuk bersepeda (Power Bar, gel, dan lain-lain) serta tas ransel Tour de France berisi jersey, topi, dan suvenir lain. Ada pula buku dan buklet panduan selama mengikuti program.
Saat penjelasan dimulai, Francois Bernard dengan tegas meminta semua memperhatikan penuh. Sebab, ini berkaitan dengan keselamatan peserta selama berada di Prancis. "Kalian sekarang masih hidup, dan tugas utama kami adalah memastikan kalian terus hidup sampai finis di Paris," ucap Bernard, dengan intonasi yang bisa dikira serius, bisa juga dikira bercanda.
Sebanyak 16 cyclist Indonesia kini berada di Prancis, merasakan rute dan menikmati kehebohan Tour de France 2012. Berikut catatan perjalanan yang
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis