Ke Pusat Kota Bangkok, Thailand, setelah Demo Terbesar Antipemerintah
Minggu Peluru Berbalas Batu, Senin Saling Semprot Air
Rabu, 15 April 2009 – 06:23 WIB
HARI baru saja melewati puncak malam. Namun, keramaian aktivitas di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, tak berkurang. Bukan hanya mereka yang baru saja mendarat, tapi juga puluhan turis yang baru datang dari kota dan hendak pulang. Rata-rata mereka datang dengan memanggul tas ransel padat isi.
Tapi, mereka tak lantas check-in untuk menaiki pesawat. Wisatawan dari negara Eropa, Australia, dan Amerika itu justru kebanyakan memilih menikmati dulu minuman hangat di resto-resto di dalam bandara. Beberapa lainnya hanya duduk-duduk di kursi yang disediakan di sepanjang selasar yang ada.
Tidak sedikit pula yang terlelap, berbaring setengah melingkar, karena tak kuasa menahan kantuk. Ada apa? ''Baru saja ada kerusuhan (demonstrasi rusuh, Red). Lebih baik meninggalkan Bangkok dulu,'' kata Michelle, seorang turis asal Australia, Selasa dini hari (14/4).
Ya, sehari sebelumnya (Senin, 13/4), pusat Kota Bangkok dilanda ketegangan. Penyebabnya adalah demonstrasi massa antipemerintah PM Abhisit. Mereka melebarkan aksi ke ibu kota Thailand itu setelah berhasil menggagalkan pelaksanaan KTT ASEAN plus 3 di Pattaya.
Dua hari diporak-porandakan demo di seantero kota tak membuat warga Bangkok kehilangan kegembiraan. Di sela-sela puing bus dan kepulan asap hitam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408