Ke Pusat Kota Bangkok, Thailand, setelah Demo Terbesar Antipemerintah
Minggu Peluru Berbalas Batu, Senin Saling Semprot Air
Rabu, 15 April 2009 – 06:23 WIB
Tapi, keputusan pemerintah, tampaknya, tidak memengaruhi keinginan masyarakat Bangkok untuk merayakan pesta tahunan yang ditunggu-tunggu tersebut. Buktinya, sempat diadakan acara festival air di Silom Road pada Senin malam hanya beberapa jam setelah demo mencapai puncak.
''Memang tidak dirayakan semeriah tahun lalu. Tapi, pembatalan (Festival Songkran oleh pemerintah) itu tak membuat warga Bangkok melewatkan momentum ini, meski secara sederhana,'' ucap Uthai Sawengpun, warga Bangkok, kepada koran ini.
Ketegangan yang sebelumnya terjadi pada Senin lalu seakan lenyap begitu saja kemarin. Warga Bangkok merayakan tahun baru dengan saling menyiramkan air kepada yang lain, sehingga tampak seperti perang air. Keceriaan tergurat di wajah-wajah mereka.
Sembari menyetel iringan lagu dengan volume kencang, mereka berkumpul di pinggir jalan. Beberapa justru menari-nari sambil membasahi diri layaknya orang mandi di bawah pancuran.
Dua hari diporak-porandakan demo di seantero kota tak membuat warga Bangkok kehilangan kegembiraan. Di sela-sela puing bus dan kepulan asap hitam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408