Ke Sanggar Setiawan Subekti, Tester Kopi Kelas Dunia dari Banyuwangi
Kampanyekan Slogan: Sekali Seduh, Kita Bersaudara
Selasa, 13 Desember 2011 – 12:32 WIB

Iwan sedang menghirup aroma kopi. Foto : Galih Cokro/Radar Banyuwangi/JPNN
Sudah tidak terhitung tamu Iwan. Tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara. Khusus tamu dari dalam negeri berasal dari kalangan ahli kopi, penikmat kopi, hingga pejabat tinggi. Maklum, muspida Banyuwangi selalu mengajak para tamunya bersantai sambil menyeruput kopi di sanggar Iwan. Terakhir, sekitar sebulan lalu, tercatat Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo yang baru saja mengakhiri tugasnya di Jatim menyempatkan diri menikmati kopi suguhan Iwan.
Sementara itu, tamu dari mancanegara terdiri atas wisatawan yang baru turun dari Kawah Ijen hingga beberapa owner pabrik kopi dari Jepang, Korea Selatan, serta Prancis. Bahkan, setelah melihat Iwan menyangrai kopi dengan gerabah dan ternyata rasanya sangat enak, seorang penulis spesial kopi dari AS, Kennit David, sampai membeli dua gerabah. Kareta takut pecah, gerabah itu tidak dia masukkan ke bagasi. Melainkan, dia pangku mulai Bandara Changi, Singapura.
"Sampai di Amerika, dia telepon, katanya satu gerabah yang dipangkunya mulai Singapura pecah, hahaha...," ungkap pengelola perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, yang kopi robustanya menjadi juarai pertama nasional dalam kontes kopi nasional di Jakarta pada 15?16 November lalu tersebut. (jpnn/c5/kum)
Jika Anda penikmat kopi, sempatkan berkunjung ke Sanggar Genjah Arum di Banyuwangi, Jatim, milik Setiawan Subekti. Di sana, Anda akan disuguhi kopi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri