Ke Sekolah, Anak Polisi Harus Diantar
jpnn.com - GUNUNGKIDUL - Maraknya kecelakaan maut yang melibatkan anak-anak di bawah umur membuat jajaran polisi di beberapa daerah mulai bertindak. Selain kerap menggelar razia, korps lalu lintas Polres Gunungkidul, Jogjakarta mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor untuk anak-anak polisi.
Pembatasan tersebut berlaku bagi anak polisi yang belum mengantongi surat izin mengemudi (SIM). Mereka harus diantar ketika pergi ke sekolah. "Pembatasan pelajar menggunakan kendaraan bermotor dimulai dari anak anggota polisi. Keluarga polisi harus menjadi contoh," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnain.
Agar instruksinya benar-benar terlaksana, dalam apel pagi selalu dilakukan evaluasi menyeluruh. Meski belum ada kejelsan sanki yang diberikan jika terbukti melanggar aturan itu, Faried mengaku dirinya sangat serius dengan kebijakan yang dikeluarkannya itu.
Menurut Faried, pembatasan kendaraan itu sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan anak baru gede (ABG). Aturan itu hanya diberlakukan untuk internal kepolisian. Sedangkan jika diberlakukan untuk masyarakat luas harus ada pertimbangan yang lainnya.
"Sarana transportasi di Gunungkidul belum merata sehingga orang tua memfasilitasi anaknya dengan kendraan bermotor," kata dia. (gun/iwa/mas)
GUNUNGKIDUL - Maraknya kecelakaan maut yang melibatkan anak-anak di bawah umur membuat jajaran polisi di beberapa daerah mulai bertindak. Selain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Tingkatkan Penerangan Jalan Umum, Pemkot Tangsel Perbaiki 4.738 Lampu PJU
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, SAR Gabungan TNI AL Bergerak Cepat Evakuasi Korban
- 797 Lapak di Pasar Gubug Grobogan Terbakar
- Kebakaran Hebat Melanda Pasar Gubug Grobogan, Penyebabnya Belum Diketahui