Ke Slovenia, Mega Terkenang Pernah jadi Delegasi Termuda
Jumat, 18 Mei 2012 – 04:24 WIB
JAKARTA - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri, melanjutkan lawatannya di Eropa. Setelah Selasa (15/5) lalu Megawati tampil sebagai pembicara kunci di Innsbruck University, Austria, kemarin (17/5) giliran Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyambangi Slovenia di Eropa timur. Andreas mengatakan, Megawati juga megisahkan pengalamannya tentang Yugoslavia, terutama yang terkait dengan GNB. "Ibu tadi bercerita bahwa beliau pernah menjadi anggota delegasi termuda di GNB," kata Andreas melalui layanan BlackBerry Messenger dari Slovenia, tadi malam.
Di negeri bekas Yugoslavia itu, Megawati juga dijadwalkan tampil sebagai pembicara kunci pada seminar Gerakan Non Blok (GNB) di Beograd yang diselenggarakan oleh Slovenian Association for International Relations dan Institute for Middle East and Balkan Studies. Namun sebelum hadir di seminar, Megawati menyempatkan diri menemui masyarakat Indonesia yang tinggal di negeri yang pernah disatukan oleh Josip Broz Tito itu.
Baca Juga:
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang hubungan luar negeri, Andreas Hugo Pareira yang menyertai kunjungan Megawati, mengatakan bahwa putri Proklamator itu sempat beramah-tamah dengan eks mahasiswa Indonesia yang dikirim Bung Karno untuk menimba ilmu di negara-negara Eropa timur. Di hadapan masyarakat Indonesia di Slovenia, Megawati tak hanya menyampaikan kondisi perpolitikan nasional terkini.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri, melanjutkan lawatannya di Eropa. Setelah Selasa (15/5) lalu Megawati tampil sebagai pembicara
BERITA TERKAIT
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini