Ke Surabaya, Dubes Jerman Puji Desentralisasi
Jumat, 08 Oktober 2010 – 07:26 WIB
SURABAYA - Posisi Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya kian penting di mata asing. Hal itu terbukti dari kunjungan tiga duta besar negara-negara di Eropa ke Kota Pahlawan dalam dua pekan terakhir.
Kemarin (7/10) giliran Duta Besar Jerman untuk Indonesia Norbert Baas yang datang ke Surabaya. Baas menemui Gubernur Jatim Soekarwo di gedung Grahadi. Sebelumnya, Baas bertamu ke Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya. Selama sekitar 45 menit, Baas yang didampingi Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman di Surabaya Harjanto Tjokrosetio diterima dua Direktur Jawa Pos Nany Wijaya dan Azrul Ananda serta sejumlah awak redaksi.
Baca Juga:
Tadi malam diplomat berusia 63 tahun itu hadir dalam acara reuni untuk memperingati 20 tahun penyatuan Jerman di Hotel Majapahit, Surabaya. Sebelumnya, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia Pavel Razec dan Dubes Republik Slovakia untuk Indonesia Stefan Rozkopal juga datang ke Surabaya. Bahkan, Dubes Rozkopal bertamu ke Jawa Pos terlebih dulu di Graha Pena pada Senin lalu (4/10).
Baas menuturkan bahwa kunjungannya ke Surabaya merupakan bagian dari upaya pemerintah Jerman untuk lebih mengenal Indonesia. Terutama, terkait kebijakan desentralisasi. "Indonesia sekarang menerapkan desentralisasi. Pimpinan daerah, seperti gubernur dan wali kota, menjadi sama penting dengan pemerintah pusat. Terutama, dalam mengambil keputusan di wilayah masing-masing," puji mantan Dubes Jerman untuk Korsel itu.
SURABAYA - Posisi Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya kian penting di mata asing. Hal itu terbukti dari kunjungan tiga duta besar negara-negara
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan