Ke Tahanan Bareskrim Mabes Polri, Bertemu dengan Figur-Figur

Bun Bunan Tetap Rapi, Burhanudin Rajin Salat Sunah

Ke Tahanan Bareskrim Mabes Polri, Bertemu dengan Figur-Figur
Foto: M Ramli/JAWA POS

Di ujung lainnya dari ruangan tersebut terdapat musala berukuran sekitar 3 x 4 meter. Yang menarik, di sebelah pintu masuk musala tertera tulisan di papan kecil yang menyebutkan aliran kas musala itu. Tertulis bahwa kas musala Rp 15 juta dengan pengeluaran bulanan Rp 750 ribu. Bisa jadi, kas Rp 15 juta itu diisi para penghuninya yang bukan orang sembarangan.

Selain musala, di ruangan yang memanjang itu terdapat meja pingpong, jogging track, lemari es kecil, dan dua lemari kecil berisi beberapa gelas air mineral. ''Air mineral itu gratis. Siapa saja boleh mengambil,'' ujar teman saya.

Di sela-sela ngobrol dengan orang yang saya besuk, saya melihat mantan Deputi Gubenur Bank Indonesia (BI) Bun Bunan Hutapea masuk ke ruangan tempat kami berada. Dia masih tampak gemuk, rambutnya tersisir rapi. Tersangka yang diduga terlibat dalam kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) Rp100 miliar itu rupanya sedang menunggu dibesuk. Sambil menunggu, dia membaca surat kabar.

Tak lama kemudian orang yang dia tunggu datang. Dia adalah Eva Riyanti Hutapea, istrinya. Eva datang dengan kursi roda, didampingi seorang suster. Bun Bunan dan Eva kemudian duduk bersebelahan membelakangi pintu besi dan menghadap ke tembok. Dua pria menyusul duduk di hadapan mereka.

Ruang tahanan di Bareskrim Mabes Polri seakan menjadi langganan para figur penting yang terjerat kasus korupsi. Apa yang membedakan ruang tahanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News