Ke Tokyo, Kali Pertama Hadiri Resepsi Pernikahan Gaya Jepang

Mempelai Pria Menangis sebelum Tinggalkan Ruangan

Ke Tokyo, Kali Pertama Hadiri Resepsi Pernikahan Gaya Jepang
RESEPSI JEPANG MODERN: Pasangan Kazuyuki-Yukari bersama teman-teman kuliah di Amerika Serikat saat resepsi di Hotel Okura Tokyo. Foto: Jawa Pos Photo
Dengan mata berkaca-kaca (kali pertama saya melihat Kazu menangis!), Kazu mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua undangan. Mereka saling berpelukan, lalu berjalan meninggalkan ballroom.

Di luar, mereka menunggu para undangan bergantian keluar. Pada dasarnya, para undangan memang keluar bersamaan. Sebelum pulang, menyapa dan bersalaman dulu dengan pasangan pengantin di luar ballroom.

Sebelum pulang, beberapa undangan tampak berebut ke meja depan. Mereka berebut membungkusi bunga-bunga mawar putih yang menghiasi meja pengantin tersebut! Untung ini bukan Indonesia. Kalau di Indonesia, mungkin meja dan kristalnya ikut diangkut pulang! Ha ha ha!

Kurang lebih empat jam lamanya resepsi itu berlangsung. Selama empat jam, tidak satu pun undangan menyelinap pulang. Kalau datang untuk menghadiri undangan, benar-benar memberi penghormatan sampai acara berakhir. Toh acaranya juga sangat bermakna, tidak sekadar gembar-gembor adu mewah. Tidak ada event organizer yang bergaya berlebihan, tidak ada tuan rumah yang bergaya berlebihan.

Datang kawinan di Indonesia sudah biasa. Datang kawinan di Jepang, buat saya, baru kali pertama. Sangat berkesan, substansi lebih penting daripada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News