Keajaiban KDM

Oleh: Dahlan Iskan

Keajaiban KDM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kang Dedi memang kelihatan murka, tetapi dia tahan sekuat tenaga. Bisa tahan. Sampai wajahnya tegang.

Baca Juga:

Kalau saya, dulu, menghadapi yang seperti itu sudah ada barang yang saya banting! Termasuk komputer sekalipun.

Itu lebih baik dari pada mengeluarkan kata-kata kotor. Atau mengabsen isi kebun binatang. Toh komputer perusahaan saya sendiri.

Prinsip saya: "Orang boleh salah, tetapi tidak boleh salah sejak dari berpikirnya."

Mungkin karena KDM mendalami olah kejiwaan kebatinan Sunda. Kejawennya Sunda. Namanya saya lupa. KDM pun bisa menahan amarah dengan cara lebih baik.

Mungkin Ahok dan Bu Risma bisa belajar ilmu kebatinan Sunda. Atau tidak usah –agar tetap jadi Ahok dan Risma apa adanya.

Sebenarnya saya ingin melanjutkan naskah ini dengan bagaimana Elon Musk marah mengalami situasi mirip yang dihadapi KDM itu.

Namun, biarlah itu untuk tulisan besok. Hari ini kita fokus ke Kang Dedi. Maksud saya, Anda yang fokus membahasnya.

Kang Dedi Mulyadi ternyata seperti Elon Musk. Atau sebaliknya. Mereka sama-sama sewot dengan pegawai negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News