Keamanan Cyber Jadi Fokus Utama di 2017
jpnn.com - JPNN.com -- Akhir 2016 ditandai dengan naiknya pengguna internet Indonesia secara signifikan.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mencatat ada lebih dari 132 juta pengguna internet di tanah air. Jumlah ini naik lebih dari 50 persen sejak 2015.
Pakar keamanan cyber Bernad Satriani (@bernadsatriani) mengatakan, naiknya pengguna disebabkan kian luasnya cakupan internet yang diikuti semakin terjangkaunya harga smartphone.
Gawai satu ini memang menjadi alat utama dari interaksi dan komunikasi netizen tanah air, khususnya lewat media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Naiknya pemakai internet dengan drastis ini ternyata juga diikuti dengan beberapa peristiwa yang berkait langsung dengan keamanan di dunia maya.
Selama 2016 misalnya, kata dia, ada masalah pada aplikasi GoJek, sehinga beberapa kali ada peristiwa hilangnya saldo GoPay pengguna. Belum lagi Yahoo yang diretas dan 1 miliar akun penggunanya terekspos oleh pihak ketiga.
Pratama melihat semangat SDM lokal dalam menghasilkan aplikasi dan layanan internet memang cukup besar. Namun perlu diperkuat dengan kesadaran untuk membangun sistem yang aman pula.
“Tentu tahun 2016 adalah tahun pembelajaran. Aplikasi dan layanan internet lokal harus membuktikan bahwa keamanan juga menjadi perhatian serius. Karena itu tahun 2017 fokus pada keamanan cyber akan meningkat tajam di semua sektor, terutama perbankan yang mulai mengakrabi fintech,” jelasnya, Sabtu (31/12).
JPNN.com -- Akhir 2016 ditandai dengan naiknya pengguna internet Indonesia secara signifikan.
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Solusi Keamanan Terbaik untuk Rumah dan Bisnis dengan Berkat Teknik CCTV
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet