Keamanan Komunikasi Pengguna WhatsApp Kini Dipertanyakan
Salah satu pediri SecureData, Etienne Greeff, mengatakan bahwa sistem operasi yang mendasari mungkin tampak sangat aman, seperti iOS.
"Tetapi seluruh ekosistem termasuk semua aplikasi pada sistem operasi sangat kompleks dan berbelit-belit, sehingga menjadi sulit untuk memiliki keamanan lengkap. Selain itu, beberapa alat keamanan yang diduga sebagai zero-day digunakan untuk mengamankan sistem yang kompleks, tapi tidak efektif," kata Greeff.
Sementra itu, Senior Manager Penetration Testing, Consulting Services NTT Security Daniel Follenfant, menekankan bahwa menjaga keamanan aplikasi adalah pertempuran yang konstan.
Follenfant menambahkan, akan melihat tambalan datang sepanjang waktu, tapi dia terus memiliki keyakinan bahwa mereka akan mengawasi kerentanan keamanan dan memperbaikinya, seperti yang dilakukan WhatsApp.
"Kita harus percaya bahwa vendor akan memantau dan melihat kerentanan itu, hari ini persaingan dan pergantian aplikasi berarti bahwa jika Anda (sebagai vendor) tidak terlihat mengambil tindakan positif, Anda akan kehilangan pengguna Anda dan mereka akan berpindah," imbuh Follenfant. (mg9/jpnn)
Serangan itu dilaporkan menggunakan spyware Pegasus yang memungkinkan ponsel pengguna bisa terinfeksi melalui panggilan WhatsApp.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- WhatsApp Merilis Fitur Draf Pesan, Sudah Tersedia di Indonesia
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- Kommo Chatbot WhatsApp Jadi Kunci Meningkatkan Engagement Pelanggan Tanpa Repot
- WhatsApp Merilis Fitur List, Berbeda dari Filter Chat