Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
"Pada dasarnya siapa pun bisa mencari perahu dan menjadi operator tur," katanya.
"Sebuah desa kecil bisa menyatukan apa yang mereka miliki dan mencari perahu untuk mengangkut turis."
"Operator tur sudah semakin patuh, tetapi masih ada yang diam-diam dan hanya melakukan seadanya."
Penumpang lain tidak terkejut
Warga Gold Coast, Jamie Durrant, yang ikut tur snorkeling di kapal yang sama, Sea Dragon 2, pada Oktober tahun lalu, mengatakan tidak terkejut mendengar berita kecelakaan di Bali.
Jamie dan keluarganya mengalami apa yang sebut sebagai salah satu wisata perahu terburuk dalam hidup mereka.
"Gelombangnya sekitar satu setengah hingga dua meter, dan kaptennya melaju kencang sepanjang perjalanan. Setiap kali kami mencapai puncak gelombang, lambung kapal akan hancur," katanya.
"Perahu tersebut berusaha keras untuk bertahan," tambahnya.
"Begitu parahnya sampai otot leher saya robek, anak saya cedera lengan, dan istri saya mabuk laut parah."
Meninggalnya seorang turis di atas perahu snorkeling yang terbalik di Bali sekali lagi memunculkan kekhawatiran tentang keamanan wisata air
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi