Keandalan Suzuki Carry Bikin Pengusaha Kelontong tak Mau Berpaling Hati
"Enggak ada yang pernah bermasalah. Saya sudah tiga tahun pemakian, paling ganti oli mesin saja setiap sekitar 4 bulan," tuturnya.
Apalagi mobilitasnya tidak hanya sebatas di Jakarta. Pasalnya, barang dagangannya juga biasa dibawa ke Bogor hingga Lampung.
Keandalan Suzuki Carry dirasakan banyak masyarakat hingga sekarang.
Terbukti, di pasar kendaraan niaga ringan, Suzuki Carry masih menjadi yang terlaris ketimbang teman-teman lainnya, seperti Gran Max, L300, Traga, dan Super Cab.
Penjualan pikap Carry pada semester 1 2021 mencapai angka 24.375 unit, bahkan di tengah pandemi, trennya masih bagus.
Menurut Head of 4W Brand Development & Marketing Research SIS Harold Donnel, eksistensi Carry pick-up di Indonesia terbilang sudah cukup lama.
Sehingga, lanjut dia, Carry pick-up sudah begitu familiar dan dipercaya.
"Itu juga yang membantu popularitasnya," ungkap Harold kepada JPNN.com.
Suzuki Carry pick-up dikenal sebagai kendaraan niaga tangguh untuk menggerakkan roda ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Suzuki XL7 dan All-new Ertiga Jadi Pendorong Penjualan SIS Menjelang Tutup Tahun
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Soal PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Suzuki Akan Ambil Sejumlah Langkah
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level
- Ikhtiar Suzuki Dorong Penjualan di GJAW 2024
- GJAW 2024, Suzuki Jimny 5-door Rhino Edition Hanya Dipasarkan 100 Unit, Buruan!