Keasyikan Mochamad Saiful Telusuri Sejarah Surabaya
Hibahkan Koleksi ke Museum
Senin, 15 Oktober 2018 – 21:28 WIB
Tentu saja, upaya itu tak bisa dilakukan sendiri. Saiful mendirikan Komunitas Laskar Soeroboio pada 2015. Hingga kini, komunitas sejarah tersebut telah diikuti puluhan orang.
Anggotanya berasal dari berbagai kalangan. Mulai pelajar, dosen, sejarawan, profesor, hingga kepala museum. Selain aktif melakukan penjelajahan, mereka rutin mendiskusikan sejarah. Baik secara langsung maupun melalui medsos.
Salah satu temuan komunitas itu adalah potongan besi dan lumpang batu di sekitar Jalan Karet. Benda tersebut jadi bukti kejayaan Pelabuhan Kalimas pada zaman lampau. Setelah dibersihkan, barang lawas itu diangkat anggota Laskar Soeroboio bersama Dispusip dan Disbudpar Surabaya.
''Benda tersebut sudah ditetapkan sebagai cagar budaya setelah dikaji Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Saya senang dengan keputusan itu,'' jelasnya. Hasil penelitian menyebutkan bahwa potongan besi tersebut memiliki panjang 143 cm dengan diameter 19 cm. Bentuknya silinder. Sementara itu, lumpang batu berdiameter 59 cm.
Potongan besi dan lumpang batu tersebut menambah koleksi Pemkot Surabaya. Ada nilai sejarah di dalamnya. Diduga, besi itu jadi tambatan tali perahu zaman dahulu. Tidak hanya Kalimas, cagar budaya tersebut jadi bukti adanya pelabuhan di sekitar Jalan Karet.
Saiful bercerita, komunitasnya terus menelurusi tempat-tempat bersejarah. Saat ini mereka sedang mengkaji temuan di Lawang Seketeng. Ada beberapa benda yang layak ditetapkan sebagai cagar budaya.
''Bagi saya, penelusuran sejarah bukan sekadar hobi. Itu cara berbagi," ucapnya. Lelaki kelahiran Surabaya tersebut berharap hasil diskusi dan kajian yang dilakukan bisa disebarkan ke masyarakat. Dengan demikian, kegiatan penelurusannya lebih bermanfaat untuk banyak orang. (*/c20/ano)
Salah satu temuan komunitas itu adalah potongan besi dan lumpang batu di sekitar Jalan Karet. Benda tersebut jadi bukti kejayaan Pelabuhan Kalimas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah
- Presiden Jokowi Apresiasi Blok Rokan, Ini Paling Terbesar dan Produktif dalam Sejarah