Kebaikan Bertemu Kebaikan untuk Semoga

Oleh Dahlan Iskan

Kebaikan Bertemu Kebaikan untuk Semoga
Dahlan Iskan.

“Saya diizinkan karena bilang akan bertemu pak Dahlan,” katanya. ”Bahkan titip salam untuk bapak,” tambahnya.

Tahun depan Djudjuk berharap bisa pulang. ”Anaknya yang paling kecil sudah masuk SMP. Tidurnya pun sudah mulai pisah,” kata Djudjuk.

Mau kerja apa di Blitar kelak? ”Kuliner. Saya bisa masak. Juragan saya senang sekali masakan saya,” katanya.

Termasuk masakan Indonesia? ”Iya. Kalau saya masak ayam panggang pasti ludes. Rawon pun sangat suka,” katanya.

Dua tahun lalu Djudjuk ikut berduka. Juragan laki-lakinya meninggal. Saat rekreasi bersama istri dan dua anaknya ke Malaysia. Ke pantai Langkawi. Dapilnya Mahathir Muhamad itu.

Anak sulungnya ditinggal di Hong Kong. Bersama Djudjuk. Sekolah. Dua yang kecil ikut. Belum sekolah.

Dua balita itu main di air. Gelombang datang. Sang ayah ingin menyelamatkan anaknya.

Tapi justru sang ayah yang diterkam gelombang. Sampai keesokan harinya. Mayatnya baru ditemukan.

Di Hong Kong ada hukum. Tidak boleh ada pengeras suara sebelum pukul 09:00 pagi. Agar tidak menganggu istirahat penduduk yang umumnya bangunnya siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News