Kebaikan Hati Pak Ganjar, Melunasi Utang Administrasi Anak Sekolah yang Miskin
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng melakukan pengecekan ijazah yang ditahan sekolah di wilayah setempat ini.
Hal ini menyusul adanya laporan dari masyarakat tentang penahanan ijazah oleh pihak sekolah tertentu.
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat percepatan penanganan COVID-19 di kantornya, Senin (7/9/2020). Ia menegaskan, tidak boleh lagi ada kasus penahanan ijazah oleh sekolah di Jawa Tengah dengan alasan apapun.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saya minta cek semua sekolah, ada berapa ijazah yang belum diambil. Biar kita tahu, berapa banyak dan apa penyebabnya," kata Ganjar.
Ganjar tak ingin kasus penahanan ijazah yang terjadi di Solo kembali terjadi. Dalam kasus itu, ada salah satu orang tua siswa mengeluh ke Ganjar melalui media sosial, terkait ijazah anaknya ditahan sekolah akibat belum melunasi administrasi.
Padahal, dia mengaku benar-benar dari warga kurang mampu dan berjanji akan menyicilnya.
"Saya langsung cek semalam, ternyata pihak sekolah jawabannya tidak menahan, silakan diambil. Terus soal nanti utangnya gimana, saya bilang yang membereskan Gubernur, tapi jangan ditahan," terangnya.
Ganjar menegaskan, bahwa pihak sekolah tidak boleh menahan ijazah siswanya dengan alasan apapun. Apabila ada yang menahan ijazah hanya karena belum melunasi administrasi, itu akan menjadi urusannya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta sekolah tidak menahan ijazah anak kurang mampu karena masih ada utang administrasi.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng