Kebakaran Beruntun, Wali Kota Turun Tangan Cek Instalasi Listrik
jpnn.com - MAKASSAR--Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menginstruksikan jajarannya melakukan pemeriksaan instalasi listrik di pemukiman padat penduduk dan semi permanen.
Hal itu menyusul terjadinya dua musibah kebakaran di dua tempat dan waktu berbeda yang diakibatkan korslet (arus pendek).
Dua korban meninggal atas peristiwa kebakaran tersebut. Yaitu Muhammad Yamin (39) yang meninggal karena sengatan listrik saat kebakaran terjadi di jalan Maccini Kidul (7/11) lalu, dan Syarifuddin Rahman (43) korban meninggal, Rabu, (30/11) kemarin saat kebakaran di Jalan Nuri Lorong 299 RT/RW III/III kelurahan Mariso, kecamatan Mariso.
Melihat itu, Danny akhirnya menggandeng Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Makassar untuk mendatangi rumah - rumah warga yang rawan terjadi kebakaran akibat arus pendek.
"Kebakaran di Makassar umumnya terjadi di pemukiman padat penduduk, rumah semi permanen, disebabkan oleh arus pendek listrik, ataupun faktor lainnya, di dua musibah mengakibatkan korban jiwa," kata Danny.
Menghindari terjadinya musibah serupa dalam waktu dekat AKLI Makassar dan Pemerintah kota (Pemkot) Makassar akan turun memeriksa kualitas kabel yang digunakan di rumah - rumah padat penduduk, dan semi permanen.
Terutama memastikan kabel yang digunakan berstandar SNI dan isntalasi listrik dalam rumah aman dari resiko kebakaran secara teknis.
Hari ini Danny mengunjungi korban kebakaran di Jalan Nuri Lorong 299 RT/RW III/III Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso,
MAKASSAR--Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menginstruksikan jajarannya melakukan pemeriksaan instalasi listrik di pemukiman
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak