Kebakaran di Batam, 4 Tewas
Senin, 14 Juli 2008 – 08:49 WIB

Lokasi kebakaran di Jl Teuku Umar, Pelita, Batam. Foto: Batam Pos
“Barang-barang satu pun tidak bisa saya selamatkan, yang penting diri sendiri dulu yang diselamatkan,’’ kata Ginding. Sementara penyebab kebakaran, polisi juga belum mengetahuinya. Ada beberapa versi dari para korban penyebab kebakaran yang berlangsung sekitar 15 menit itu. Pemilik Wisma Mutiara dan kedai di kawasan itu, Malika menduga akibat rokok atau obat nyamuk yang menyala. Sementara Fani, karyawan Wisma Koto Lima menduga akibat kompor.
Baca Juga:
Kasat Reskrim Poltabes Barelang Kompol Herry Heryawan yang turun ke lokasi bersama anggotanya dan jajaran Polsek Lubukbaja mengatakan penyebab kebakaran baru bisa diketahui setelah tim Labfor dari Medan datang melakukan penyelidikan.
Menurut sejumlah korban, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu sebagian besar penghuni wisma masih terlelap dalam tidur. Tiba-tiba saja, muncul asap dan api langsung membesar. Sumber api pertama diduga berasal dari Wisma Idaman milik Intang yang berada di deretan tujuh dari lampu merah jalan Teuku Umar.
“Saya tidak lihat, tapi kata anggota saya dari Idaman,’’ ungkap Ginding.
Malika juga menyebutkan, api pertama terlihat dari Wisma Idaman yang dijaga pria bernama Udin. Malika mengatakan saat itu ia sedang menata jualannya di kedai dan ia melihat asap menebal yang disusul api yang membesar. Api tersebut membakar dinding wisma yang rata-rata menggunakan kayu dengan cepat.
“Saya kaget, jadi saya tidak selamatkan apa-apa. Saya hanya selamatkan anak-anak saya (anak kos dan anak sendiri),’’ terangnya.
Dari wisma Idaman api menjalar ke sisi kiri dan kanan sehingga membakar wisma Mutiara dan Budiman, menyusul wisma lainnya. Wisma yang rata-rata terbuat dari kayu ditambah hembusan angin dari arah depan membuat api semakin membesar dan cepat menyebar. Penghuni dan warga yang masih terlelap dalam tidur terbangun dan panik. Begitu pun dengan warga yang melihat api terus membesar.
BATAM - Kebakaran hebat kembali melanda Batam, Minggu (13/7) pagi. Setelah Barata Mall di Batam Centre, giliran Komplek Pribumi RT 01 RW 01 di jalan
BERITA TERKAIT
- Polisi Gelar Perkara, Keluarga Mahasiswa UKI Tidak Tahu, Waduh
- Alumnus Diduga Melecehkan Pasien di Garut, Unpad Buka Suara
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter
- Wagub Cik Ujang Dampingi Wamen Dikdasmen Kunjungi SD Muhammadiyah 4 Palembang
- Identitas 10 Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang Hanyut di Sungai
- Video Napi Dugem di Sel Bikin Heboh, Kanwil Ditjenpas Riau Angkat Bicara