JPNN.com 
Kebakaran di Gunung Merbabu Mengancam Satwa Endemik
Jumat, 20 September 2019 – 23:57 WIB
Kebakaran hutan Gunung Merbabu sudah menjalar hingga puncak. Foto: ARIEF BUDIMAN/RADAR SOLO
Saat ini, upaya pemadaman kebakaran masih dilakukan tim gabungan. Bekerja sama dengan relawan dan masyarakat. Kebakaran di kawasan sumber air Tuk Sipendok, Ampel bahkan merusak jaringan air bersih milik warga. Imbasnya, 5 desa di 3 kecamatan mengalami krisis air bersih.
“Kami gerakkan semua elemen masyarakat untuk memadamkan api. Kalau droping air susah karena medannya sulit. Sebagai antisipasi ya harus diganti pipa air yang rusak karena kebakaran,” kata Sekda Boyolali Masruri. (rs/wid/per/JPR)
Kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) mengancam habitat satwa endemik, salah satunya satwa rek-rekan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Banjir Bandang Terjang Kabupaten Semarang
- 80 Peserta Eiger MJC 2023 Diasah Kemampuan Menjelajahi Hutan dan Gunung Merbabu
- Libatkan Generasi Muda, KLHK Dorong Pelestarian Elang Jawa Secara Berkelanjutan
- KLHK Menggugah Kepedulian Generasi Muda untuk Melestarikan Satwa Langka
- Komisi IV DPR Beri Atensi Khusus Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Hari Keragaman Hayati, Perusahaan Limbah Urus Konservasi Elang Jawa
