Kebakaran di Tangerang, Durasman Tidak Bisa Melarikan Diri karena Sakit, Innalillahi

Kebakaran di Tangerang, Durasman Tidak Bisa Melarikan Diri karena Sakit, Innalillahi
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) saat mengecek rumah yang terbakar di Kampung Pisangan Periuk, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (7/9) malam. Foto: Dokumentasi BPBD Kabupaten Tangerang

jpnn.com, TANGERANG - Pria bernama Durasman (50) tewas dalam kebakaran rumah di Kampung Pisangan Periuk, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (7/9) malam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Adapun pihak pemadam kebakaran (Damkar) baru menerima laporan kejadian itu pada pukul 22.53 WIB.

Api yang membakar rumah itu pun bisa dipadamkan warga setempat.

"Laporan telat masuk ke Pos Damkar Sepatan. Yang terbakar bagian ruang tengah. Walaupun api sudah padam, tim damkar dari Pos Sepatan tetap melakukan pengecekan TKP memastikan api tidak merambat," kata Munir dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9).

Munir menjelaskan bahwa korban sebelum kebakaran terjadi sudah dalam kondisi sakit.

"Kondisi korban memang sedang sakit. Korban mempunyai riwayat penyakit saraf kejepit sehingga sulit untuk melarikan diri saat terjadi kebakaran," ujarnya.

Menurut Munir, polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.

Pria bernama Durasman (50) tewas dalam kebakaran rumah di Kampung Pisangan Periuk, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (7/9) malam, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News