Kebakaran Hutan Akibat Kesengajaan
jpnn.com - PEKANBARU - Bukti bahwa bencana asap di Riau disengaja makin kuat. Aparat mendapatkan fakta bahwa di beberapa titik sekitar lokasi kebakaran lahan dan hutan terdapat pondok-pondok yang baru dibangun. Diduga, pondok-pondok tersebut menjadi tempat tinggal sementara para pembakar lahan dan hutan.
Pondok-pondok pembakar hutan itu ditemukan di cagar biosfer (ekosistem asli) Giam Siak Kecil, Bukit Batu di Kab Bengkalis, dan Taman Nasional Tesso Nello. Kebakaran di cagar biosfer sangat parah. Asap tebal menyebar ke Kota Pekanbaru, Bengkalis, Siak, dan Meranti. Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Bengkalis tercatat 375 dan di Duri Field 500, artinya sudah pada tingkat berbahaya.
Saat ini Polda Riau bersama PPNS Kemenhut, KLH, dan Kementan menyidik 31 kasus yang melibatkan 26 tersangka dalam kasus bencana asap tersebut. Mereka dituding membakar lahan sehingga mengakibatkan bencana asap.
Hingga saat ini kebakaran lahan dan hutan di Riau makin parah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jarak pandang di Kota Pekanbaru kurang dari 800 meter. Bahkan di Pelalawan hanya 400 meter. Akibatnya, penerbangan dari dan ke Riau ditutup demi keselamatan.
Hanya pesawat terbang yang memiliki automatic landing system (ALS) yang diizinkan terbang. “Seharian tadi hanya pesawat Garuda Indonesia yang terbang karena punya ALS,” terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (1/3).
Setidaknya ada 24 penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, yang dibatalkan karena asap. (byu/c9/kim)
PEKANBARU - Bukti bahwa bencana asap di Riau disengaja makin kuat. Aparat mendapatkan fakta bahwa di beberapa titik sekitar lokasi kebakaran lahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang