Kebakaran Hutan dan Virus Corona Ancam Industri Pariwisata Australia
"Dari sisi turis internasional, saya kira sekarang banyak usaha yang mengalami krisis," kata Margy Osmond dari Forum Turisme dan Transport.
"Kalau pembatalan kedatangan turis Tiongkok berlanjut, dampaknya akan sangat terasa tiap bulan. Kalaupun nanti membaik, kami harus memulai lagi membina hubungan dan membuka pasar."
Yuan mengatakan besar kemungkinan rekan-rekannya di bisnis serupa akan bangkrut dalam waktu dekat.
"Mereka masih kedatangan turis Tiongkok Amerika, warga Hong Kong, atau dari Malaysia. Namun jumlahnya hanya 20-30 persen dari keseluruhan."
"Sebagai contoh, bis yang punya 35 tempat duduk sekarang hanya diisi 7 penumpang. Berapa lama bisnis ini bisa berjalan?"
"Bila hal ini berlangsung sampai dua tiga bulan ke depan, banyak bisnis seperti kami akan bangkrut."
Artikel selengkapnya dalam bahasa Inggris bisa dibaca di sini
Malang tidak bisa ditolak, untung tidak bisa diraih. Itulah yang mungkin dialami oleh sektor pariwisata Australia akibat dari kebakaran hutan di dalam negeri, dan penyebaran virus corona
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan