Kebakaran, Ibu dan Anak Terpanggang dalam Kondisi Berpelukan

jpnn.com - DUMAI - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Rambutan Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota, Kamis (12/8).
Sayangnya, ratusan warga yang ada di lokasi kejadian tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menyaksikan seorang ibu dan anaknya tewas terpanggang dalam kebarakan yang menghanguskan dua rumah dan dua warung tersebut.
Dua korban tersebut tewas terpanggang pada peristiwa yang terjadi pukul 07.00 WIB tersebut. Kedua korban adalah Aisyah, 35, dan Amira, 4. Mereka ditemukan di dalam kamar kondisi korban sedang berpelukan.
Menurut keterangan beberapa warga, Aisyah sempat menyelamatkan diri dan keluar dari rumah, namun ia teringat dengan anaknya Amira (4,5) yang masih tertidur. Aisyah kembali ke kamar. Saat masuk ke kamar api masih kecil, namun saat mau keluar api sudah membesar membuat Aisyah tidak bisa keluar.
Tidak lama kemudian, tangis histeris keluarga korban membuat suasana semakin mencekam dan riuh. Petugas langsung begerak ke rumah Aisyah juga warnet.
Pemandangan cukup mengharukan terlihat, dua sosok tubuh saling berpelukan di dalam kamar. Teriakan histeris keluarga korban semakin membuat susana semakin haru, saat dua jenazah di evakuasi.
Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebarakan milik BPBD Dumai, dan dua mobil milik PT Pertamina RU II serta 16 anggota dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas sempat mendapat kendala saat melakukan pemadaman dikarenakan ramainya warga yang menyaksikan peristiwa maut tersebut.
DUMAI - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran di Jalan Rambutan Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota, Kamis (12/8).
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia