Kebakaran Kapal di Pati Karena Kelalaian Nelayan
jpnn.com, PATI - Insiden terbakarnya 14 kapal perikanan pada Sabtu (15/7) lalu, di alur Sungai Silugonggo, Desa Barakan, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dipastikan terjadi akibat kelalaian dalam aktivitas pengelasan kapal yang dilakukan beberapa nelayan.
“Musibah ini diakibatkan karena kelalaian dan keteledoran dari kegiatan pengelasan kapal, sehingga terjadi kebakaran yang membawa malapetaka," ujar Sutrisno nelayan Pati.
Kapal-kapal terbakar tanpa tersisa sedikitpun karena medan dan lokasi yang tidak bisa ditempuh juga pemadam tidak bisa menjangkau.
Sutrisno menambahkan, kebanyakan kapal yang terbakar adalah kapal jenis purse seine freezer yang siap berangkat.
“Sudah isi perbekalan sehingga terbakar lama sekali karena banyaknya solar yang ada di tanki. Sampai saat ini bisa kita lihat kapal-kapal membara dan hancur lebur karena banyaknya bahan bakar yang ada di kapal,” tambahnya.
Menurut Sutrisno, ada sekitar 14 kapal yang terbakar. Satu di antaranya merupakan kapal cantrang, sedangkan sisanya kapal purse seine freezer berukuran 150-200 gross ton. Akibat kebakaran ini, diperkirakan kerugian lebih dari Rp 100 miliar.
“Ini (kapal yang terbakar) rata-rata dimiliki warga Desa Bendar. Ini murni karena keteledoran dan kecerobohan karena tidak hati-hati dalam aktivitas pengelasan kapal,” tandas Sutrisno.(chi/jpnn)
Insiden terbakarnya 14 kapal perikanan pada Sabtu (15/7) lalu, di alur Sungai Silugonggo, Desa Barakan, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dipastikan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon