Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Akibat Petir? Begini Penjelasan Ahli...

"Saking banyaknya, sampai pernah dibukukan. Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tangki kilang yang pernah terbakar akibat petir. Termasuk di kilang Malaysia," ujar Zoro.
Dia menyebutkan, penyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal petir tidak ada di sekitar wilayah Balongan saat terjadi kebakaran masih terlalu diri untuk disimpulkan.
Hal itu karena, lightning detector milik BMKG kurang akurat untuk melakukan evaluasi detail.
"Lebih banyak ke arah cuaca," ungkap dia.
Menurut dia, terdapat dua hal penting untuk melakukan evaluasi mengenai lightning detection system yakni local accuration dan detection efficiency.
"Kalau mau evaluasi, kami harus menggunakan data yang baik dan alat yang canggih. Kalau peralatan BMKG itu agak berbeda," kata dia.
Zoro mengungkapkan data satelit Himawari yang dikenal sangat akurat menyatakan bahwa di sekitar Balongan sekitar pukul 00.00-03.00 WIB, terjadi pergerakan badai petir.
"Bahkan, menurut pengamatan Himawari, dari sore sampai pukul 05.00 pagi. Dan konsentrasi petir tertinggi justru berada pada waktu yang diklaim BMKG," katanya.
Profesor Reynaldo Zoro menyebutkan petir memungkinkan menjadi penyebab terbakarnya tangki Kilang Balongan, Indramayu, Jabar.
- Tingkatkan Konektivitas Nasional, Pelita Air Sambut Kedatangan Armada ke-13 Airbus A320
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri