Kebakaran Lahan di Pedalaman Australia Selatan
Sebuah kebakaran lahan di bagian terpencil Australia Selatan dan Wilayah Utara Australia (NT) telah melahap sebuah kawasan yang luasnya melebihi luas sejumlah negara – namun tampaknya tidak banyak orang yang menyadarinya.
Kebakaran lahan itu dimulai di dekat Ernabella di APY Land, Australia Selatan (SA), pada hari Kamis (8/2/2018) dan sekarang telah memberanguskan sekitar 125.000 hektar, atau 1.250 kilometer persegi, lahan peternakan dan semak belukar.
Luas kawasan yang terbakar itu empat kali lebih besar dari Maladewa, dan hampir dua kali lebih besar luasnya dari Singapura, Bahrain atau Tonga.
Kebakaran lahan ini merambat disebabkan oleh suhu tinggi dan angin yang berhembus kencang, kobaran api raksasa juga telah menyeberang ke (NT).
Pejabat dari Dinas Pemadam Kebakaran Negara Bagian Australia Selatan, Peter Ikonomopoulos, mengatakan terlepas dari besarnya kobaran api yang terjadi, sejauh ini belum ada laporan kerusakan properti di daerah yang sangat terpencil di pedalaman Australia itu.
Dia mengatakan bahwa brigade relawan yang dipimpin oleh masyarakat adat menjadi pihak yang pertama tiba di tempat kejadian.
"Kru Pemadam Kebakaran Pedesaan (CFS) dari Ernabella, Amata dan Mimili menanggapi kebakaran di dekat Taman Kenmore," kata Ikonomopoulos.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat