Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Makin Meluas
Jikapun ada kejadian kebakaran lahan gambut di area desa mereka, Zainuddin memastikan titik api bukan berasal dari kampung mereka, namun berasal dari warga luar yang membuka lahan kebun baru. ”Kalaupun ada kebakaran lahan gambut, itu pasti berasal dari lahan desa tetangga,” ujarnya.
Jumlah penduduk Desa Suak Raya sebanyak 320 KK, dengan luas lahan gambut mencapai 300 hektar. dari jumlah tersebut, sedikitnya 20 hektar lahan telah di olah menjadi kebun, tanaman kelapa sawit dan karet.
“Usia kebun kami rata-rata tiga tahun. Jadi tidak mungkin kami membakar lahan gambut, karena pasti dapat mengancam tanaman kabun kami,” klarifikasi Zainuddin.
Dari jumlah 320 KK, sebanyak 25 keluarga kampong Suak Raya membangun rumah di atas lahan gambut, sehingga Zainuddin menyatakan ramai warga yang mendukung dirinya dalam mengeluarkan keputusan larangan keras berbagai jenis pembakaran apapun di atas area lahan gambut.
Apalagi pengalaman insiden Karhutla tahun lalu, kobaran api nyaris membakar kediaman nenek tua Saubiah (60) yang sempat membikin trauma dirinya, sampai dia mengungsi dari rumahnya demi menyelamatkan diri dari ancaman api yang berjarak belasan meter dari belakang rumah.
”Insiden kebakaran lahan gambut yang lalu, api sangat dekat dengan rumah nenek Saubiah. Itu jadi pengalaman menegangkan bagi warga saya,” detilnya.
Dandim 0105 Aceh Barat, Letkol Kav. Nurul Diyanto, menuturkan kebakaran lahan gambut di kabupaten Aceh Barat mulai padam, setelah guyuran hujan melanda daerah itu pada Senin (7/1). “Kalau beberapa hari lalu, benar ada terbangun titik api kecil di Kecamatan Johan Pahlawan dan Kecamatan Meureubo, tapi sekarang udha padam semua kok,” ungkapnya.
Namun Nurul, sangat mengharapkan masyarakat yang berdomisili di sekitar lahan gambut dapat waspada, meskipun hujan mengguyur dalam semalam, tetap belum dapat memastikan Aceh Barat aman dari ancaman kebakaran lahan gambut.
Kebakaran lahan dan hutan gambut (Karhutla) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, masih terjadi. Bahkan, sebaran titik api semakin meluas.
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- APP Group Tunjukkan Komitmennya terhadap Pelestarian Lahan Gambut di COP 29 Azerbaijan
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan