Kebakaran Sebabkan Kerugian RP 212 Miliar
jpnn.com - JPNN.com - Jumlah kebakaran di wilayah Jakarta tahun ini mengalami penurunan dibanding 2015 lalu. Meski begitu, tetap saja kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar rupiah.
"Ada tren penurunan dibandingkan tahun 2015," kata Kepala Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, Subejo, Senin (26/12).
Berdasarkan data Dinas PKP DKI, tahun 2015 terjadi 1.582 kasus kebakaran. Terbanyak 870 kasus akibat korsleting listrik menimpa 4.200 KK atau 16.139 jiwa, dan 20 korban tewas dan kerugian materil mencapai Rp 377 miliar. Sedangkan objek terbanyak terbakar 3.275 bangunan perumahan.
Sementara tahun 2016, terjadi 1.139 kasus kebakaran. Dari jumlah itu memakan korban 3.618 KK atau 11.719 jiwa, dan 20 korban tewas, sedangkan kerugian materil Rp 212 miliar.
"Terbanyak 836 kasus akibat korsleting listrik dan objek terbanyak terbakar 343 bangunan perumahan," ujar Subejo.
Dibandingkan jumlah kerugian, katanya, tahun 2015 mencapai Rp 372.962.400.000 sedangkan di tahun ini hanya Rp 212.118.400.000.
Menurut Subejo, iklim kemarau basah ada perannya di tahun ini, terutama pada penurunan frekuensi kebakaran lahan, rumput/semak belukar dan sampah yang sifatnya terbuka (open fire).
Subejo menambahkan, kesadaran, kepedulian, dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat karena upaya penyuluhan, sosialisasi dan simulasi latihan penanggulangan kebakaran cukup intensif.
JPNN.com - Jumlah kebakaran di wilayah Jakarta tahun ini mengalami penurunan dibanding 2015 lalu. Meski begitu, tetap saja kerugian yang ditimbulkan
- Kebakaran di Klender, 13 Rumah Kontrakan Hangus Terbakar
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Seorang Wanita Terluka Bakar
- Korban Kebakaran di Kemayoran Akan Direlokasi ke Rusun
- Kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat, 15 Orang Terluka
- Api Kebakaran di Kemayoran Berasal dari Rumah Pak Juman