Kebal-Bebal

Akibat penyekatan ini banyak warga yang kecewa, karena mobilitas mereka terganggu dan sering terjadi kemacetan panjang.
Akhir pekan lalu (18/6) ratusan warga yang marah menyerang tenda penyekatan dan merusak berbagai fasilitas di dalamnya.
Warga Madura marah karena antrean panjang menyebabkan macet, karena pekerja yang bertugas jumlahnya tidak mencukupi.
Sebelumnya, tanda-tanda perlawanan sudah terlihat ketika banyak pengendara motor yang menyerobot melalui jalur samping dan merusak pagar.
Puncaknya terjadi ketika muncul ultimatum akan ada demo besar-besaran memprotes penyekatan.
Akhirnya demo benar-benar terjadi. Ribuan orang menerobos penyekatan dan berkerumun di depan Balai Kota Surabaya.
Mereka menuntut penyekatan dihilangkan karena menyulitkan perekonomian warga Madura.
Demo ini merupakan demo terbesar pertama yang berani terang-terangan menentang aturan pembatasan.
Berbagai fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa yang terjadi sekarang bukan herd immunity, tetapi stupid immunity.
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah