Kebal-Bebal
Akibat penyekatan ini banyak warga yang kecewa, karena mobilitas mereka terganggu dan sering terjadi kemacetan panjang.
Akhir pekan lalu (18/6) ratusan warga yang marah menyerang tenda penyekatan dan merusak berbagai fasilitas di dalamnya.
Warga Madura marah karena antrean panjang menyebabkan macet, karena pekerja yang bertugas jumlahnya tidak mencukupi.
Sebelumnya, tanda-tanda perlawanan sudah terlihat ketika banyak pengendara motor yang menyerobot melalui jalur samping dan merusak pagar.
Puncaknya terjadi ketika muncul ultimatum akan ada demo besar-besaran memprotes penyekatan.
Akhirnya demo benar-benar terjadi. Ribuan orang menerobos penyekatan dan berkerumun di depan Balai Kota Surabaya.
Mereka menuntut penyekatan dihilangkan karena menyulitkan perekonomian warga Madura.
Demo ini merupakan demo terbesar pertama yang berani terang-terangan menentang aturan pembatasan.
Berbagai fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa yang terjadi sekarang bukan herd immunity, tetapi stupid immunity.
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan