Kebanggaan dan Kegundahan Orang-Orang Indonesia di Boeing
Utang Budi ke IPTN, Ikut Rancang Pesawat Komersial Tercanggih
Senin, 19 September 2011 – 08:08 WIB
Menjadi tukang cuci mobil, sopir shuttle bus, pengatur dan pembuat taman, tukang memperbaiki rumah, hingga mendirikan perusahan perumahan, semuanya pernah dia jalani. Nah, pada usaha terakhirnya itu Agung menemukan peruntungan. "Usaha saya dan partner maju," katanya.
Tapi, tetap saja kesuksesan itu tak mampu menghapus kecintaan Agung kepada dunia aeronautika. Meski dua kali mengalami pengalaman pahit, ketika pada 2006 Boeing menawarinya untuk bekerja lagi seiring pulihnya pasar pesawat, Agung tak butuh waktu panjang untuk mengiyakan. "Partner saya tak mau melepas, tapi saya bersikeras kembali ke Boeing," ujarnya.
Pilihan itu terbukti tepat. Di industri pesawat yang didirikan William Boeing itu karir Agung terus menanjak, meski bisnis bersama sang partner tadi tetap dijalankan. Kini alumnus SMAN 3 Bandung tersebut menduduki jabatan structural analysis engineer. Pesawat produksi Boeing yang pernah ditangani sektor stress analysis-nya adalah Boeing 737 dan Boeing 757.
Agung adalah satu di antara sekitar 30 orang Indonesia yang kini berkarir di Boeing. Mayoritas jebolan IPTN alias PT DI. Mereka tersebar di berbagai departemen. Bukan hanya di urusan teknis, tapi ada juga yang bekerja di bagian keuangan.
Dari 30-an orang Indonesia yang bekerja di Boeing, banyak yang menduduki posisi vital. Berikut laporan SUHENDRO BOROMA, direktur Manado Post (JPNN
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408