Kebangkitan Pariwisata di Asia Tenggara Belum Tentu Jadi Hal yang Baik Bagi Lingkungan dan Sosial
Tantangan di Pulau Komodo
Pemerintah Indonesia menemukan cara untuk memerangi dampak pariwisata, salah satunya dengan membatasi jumlah orang yang bisa mendaki Candi Borobudur.
Namun di tempat lain, seperti Taman Nasional Komodo, satu-satunya habitat komodo yang tersisa, rencana pengembangan pariwisata mengkhawatirkan para pemerhati lingkungan dan UNESCO.
Hera Oktadiana, seorang profesor di James Cook University dengan fokus penelitian soal pariwisata di Indonesia, mengatakan turis dari kalangan anak muda menjadi lebih sadar secara dampak sosial dan lingkungan.
Dr Hera mengatakan transparansi seputar proyek Komodo masih kurang dan masih banyak yang harus dilakukan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam prosesnya, karena ini adalah bagian penting dari pariwisata berkelanjutan.
Menurut Cypri Jehan Paju Dale dari Kyoto University, dengan mengubah ekosistem hewan punah jadi tujuan wisata ditambah target lebih dari 1 juta pengunjung per tahun, Pemerintah Indonesia sepertinya memprioritaskan bisnis daripada konservasi.
Berdasarkan rencana, pengembangan pariwisata akan dikonsentrasikan di Pulau Rinca, salah satu taman nasional, yang terinspirasi dari film 'Jurassic Park'.
Dr Dale, yang juga meneliti pengembangan pariwisata di Taman Nasional Komodo, mengaku khawatir mata pencaharian penyedia pariwisata lokal berskala kecil akan terancam, karena beberapa perusahaan besar sudah diberikan izin untuk mengembangkan dan beroperasi secara eksklusif di dalam taman nasional tersebut.
"[Ini] menciptakan konflik penggunaan sumber daya antara perusahaan-perusahaan dengan masyarakat lokal, [dan] perusahaan kecil, atau individu yang bekerja dalam konservasi di bawah kerangka pariwisata berbasis masyarakat,” kata Dr Dale.
Kembalinya turis ke Asia Tenggara mungkin baik untuk ekonomi, tapi juga bisa jadi kehancuran bagi tempat-tempat seperti Borobudur, Pulau Komodo, Angkor Wat, dan lainnya
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air