Kebangkrutan BUMI Hanya Rumor
Kamis, 30 Agustus 2012 – 10:26 WIB
Lebih lanjut dikatakan, jika dilihat dari segi pendapatan, sebetulnya BUMI masih mencatat kenaikan sebesar 9 persen dari USD 1,792 miliar menjadi USD 1,946 miliar. Pada posisi laba usaha pun masih mencatat angka positif USD 239,165 juta. Dari angka, artinya perseroan masih mencatatkan keuntungan.
Baca Juga:
Namun, pada pos beban lain-lain, lanjut Reza, laba tersebut seolah terpangkas karena adanya kerugian derivatif yang menurut sifatnya masih berupa potensi.
“Tapi dalam pencatatan akuntansi, posisi portofolio derivatif itu tetap dicatatkan hanya untuk menggambarkan posisi keuangan per akhir periode dengan asumsi kerugian portofolio direalisasi. Tapi sebetulnya itu belum terealisasi. Kalau di triwulan III, nilai derivatifnya normal kembali, BUMI tidak akan rugi,” paparnya.
Dijelaskannya, secara industri, harga batubara memang sedang dalam tren penurunan. Namun demikian, BUMI dinilainya tetap memiliki prospek, khususnya mengingat pendapatan BUMI masih meningkat di tengah penurunan harga batubara global.
JAKARTA - Pencatatan kerugian yang dilakukan oleh perseroan hanyalah potensi kerugian dan secara finansial tidak mengganggu keuangan perusahaan.
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal