Kebat Kliwat
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 26 Januari 2022 – 16:34 WIB
Teknologi menjadikan segala sesuatu serbapraktis. Politik pun menjadi serbapraktis dan tergesa-gesa. Pekerjaan-pekerjaan besar pun ingin diringkas dengan cepat dan sesegera mungkin. Teknologi bisa mengalami fenomena ‘’kebat keliwat’’, terlalu cepat sehingga banyak yang terlewat. Politik pun juga demikian, makin cepat kian besar kemungkinan kebat keliwat.
Mungkin sekarang saatnya melambat sebentar, supaya semuanya bisa diselesaikan tanpa ada yang dilewati atau terlewatkan. Mungkin sekarang saatnya menerapkan lagi kearifan lokal ‘’alon-alon waton kelakon’’. Daripada gancang pincang, lebih baik lambat asal selamat. (*)
Orang Jawa juga punya frasa kebat kliwat yang kurang lebih artinya cepat, tetapi terlewat.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- KPK Panggil Bos PT Kereta Api Properti Manajemen
- Gandeng Channel Jowo, Dens TV Hadirkan Konten Budaya Jawa
- Belangkon Merah
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa
- Mujiyono & Heru Figur Jawa yang Berpotensi Jadi Penentu di Pilkada Jakarta
- Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Budaya Jawa, 17 Museum Berkolaborasi di Pameran Bersama Abhirama