Kebebasan yang Tertunda

Novel dan DVD Dirilis

Kebebasan yang Tertunda
Hanung Bramantyo (tengah), sutradara kawakan Indonesia dan Hengky Solaiman (kedua kanan) saat peluncuran DVD film "?" dan buku novel "Harmoni dalam ?" di Gandaria City Mall, Jakarta, kemarin (21/2). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos
Hanung sendiri merasa heran atas reaksi yang dilakukan ormas tersebut. Hanung dianggap membuat film yang menyebarkan kampanye Islam liberal. Film tersebut disebut merusak akidah.

"Film ini pernyataan. Kami bikin film ini bukan untuk merusak akidah. Tidak ada laporan kok ke saya, ada orang menjadi murtad setelah menonton film ini. Makanya, bagi kami, ini adalah momen yang menandakan kebebasan berekspresi. Kebebasan yang bertanggung jawab," tegasnya. (jan/c4/ayi)

JAKARTA - Kisah film garapan Hanung Bramantyo sekompleks ceritanya. Perjalanannya berliku. Bahkan, urusan merilis DVD dan novelnya saja masih harus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News