Kebencian Terhadap Jepang Meningkat di Kalangan Warga China, Apa Pemicunya?
Sebuah pusat kebudayaan di daerah Edogawa di Tokyo dibanjiri panggilan telepon dari nomor dengan kode negara China, 86, yang berisi pesan dalam bahasa Jepang yang mengatakan "jangan membuang" air ke laut.
Panggilan telepon semacam itu, yang juga dilakukan dalam bahasa Mandarin dan Inggris, telah dilaporkan sejak pelepasan air dimulai, kata kantor pemerintah setempat.
Menurut sumber-sumber Pemerintah Jepang, seruan serupa juga telah dilakukan ke institusi medis dan restoran.
Kedutaan Besar Jepang di Beijing telah memperingatkan melalui platform media sosial China, Weibo, bahwa panggilan telepon yang mengganggu tersebut dapat disebut sebagai "aksi kriminal" karena panggilan yang ditujukan kepada fasilitas komersial dapat mengakibatkan gangguan ekonomi, sedangkan panggilan yang ditujukan ke rumah sakit dapat membahayakan nyawa.
Kedutaan telah meminta warga negara Jepang di China untuk tidak berbicara bahasa Jepang dengan suara keras dan bertindak hati-hati.
Pelepasan air di Fukushima juga berdampak pada kegiatan tur kelompok orang-orang China ke Jepang. Media China yang mengutip pejabat agen perjalanan melaporkan bahwa banyak orang China yang membatalkan rencana perjalanan mereka ke negara tetangga tersebut. (ant/dil/jpnn)
Jepang mendapatkan tindakan pelecehan seperti yang terlihat melalui panggilan telepon yang mengganggu dan seruan di internet oleh warga China
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang