Keberadaan Gubernur Dinilai Mubazir
Senin, 02 Maret 2009 – 13:06 WIB
JAKARTA - Wacana mengenai perlunya gubernur cukup dipilih oleh DPRD atau ditunjuk oleh Presiden, terus bergulir. Biaya yang cukup besar untuk pelaksanaan pilkada langsung memilih gubernur dianggap tidak sebanding dengan peran yang melekat pada diri seorang gubernur. Sekedar contoh, pilkada gubernur Jawa Timur menghabiskan Rp830 miliar dan pilkada Jawa Barat memakan biaya Rp300 miliar. Cecep menjelaskan, tim perumus PP belum menyimpulkan bagaimana mekanisme pemilihan gubernur yang paling efektif. Beberapa opsi antara lain, DPRD memilih 3 nama calon yang diajukan ke pemerintah pusat dan pusat memilih salah satu. Opsi lain, gubernur tetap dipilih langsung melalui pilkada. Hanya saja, hal ini harus diikuti penguatan peran gubernur. "Konsekuensinya, harus ada kewenangan-kewenangan yang ada di kabupaten/kota untuk di-share dengan gubernur," ujarnya. Dengan kata lain, peran bupati/wako dikurangi.
"Ongkos yang harus dipikul terlalu mahal, tapi peran gubernur minimal dan wilayah tanggung jawabnya belum jelas. Peran gubernur sebagai wakil pemerintah pusat masih berada di wilayah abu-abu," demikian dikatakan Dr Cecep Effendi, yang kini menjadi tim ahli Depdagri dalam penyusunan rancangan Peraturan Pemerintah (PP) tentang peran gubernur, pada diskusi di Jakarta, Senin (3/3).
Baca Juga:
Cecep menjelaskan, karena otonomi daerah berada di tingkat kabupaten/kota, maka wilayah tanggung jawab gubernur menjadi tidak jelas. "Bisa dikatakan, begitu gubernur keluar dari pintu kantor gubernur, maka itu sudah bukan wilayah gubernur," ujar Cecep. Dia bercerita sudah bertemu 4 gubernur yang semuanya mengeluhkan mengenai minimnya peran yang bisa dijalankan. Keempat gubernur yang sudah ditemui tim ahli Depdagri itu adalah gubernur Sulawesi Utara, gubernur Sumatera Barat, wakil gubernur NTB, dan wakil gubernur Kalimantan Timur.
Baca Juga:
JAKARTA - Wacana mengenai perlunya gubernur cukup dipilih oleh DPRD atau ditunjuk oleh Presiden, terus bergulir. Biaya yang cukup besar untuk pelaksanaan
BERITA TERKAIT
- Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Rule Model Pesantren Inovatif
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Terima 1.733 Aduan Selama 2024, BPKN Pulihkan Kerugian Konsumen, Sebegini Nilainya
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin