Keberadaan Medsos, Senjata Baru Dalam Penanggulangan Ancaman Perpecahan

jpnn.com - JAKARTA – Wartawan senior Budiarto Shambazy mengatakan keberadaan media sosial (medsos), bisa menjadi senjata baru dalam penanggulangan terhadap ancaman perpecahan yang bisa saja terjadi di kemudian hari. Bahkan, menurut Budiarto, publik kini tidak lagi menyimak laporan intel, tetapi lebih ke medsos meski kadang kurang akurat.
Hal tersebut dikatakan Budiarto Shambazy saat berbicara dalam diskusi publik "Peran Media Alternatif dalam Mencegah Propaganda Separatisme" yang digelar Sosial Media for Civic Education (SMCE) di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (15/11).
Menurutnya, sebagai makhluk modern, manusia tidak lagi dapat lepas dari peran medsos dalam kehidupannya sehari-hari. Ada pun peran medsos yang dirasa memberikan impact yang luas terhadap masyarakat adalah bagaimana media publik ini kemudian menjelma menjadi penyebar berita yang instan.
“Keberadaan medsos kini bisa menjadi senjata baru dalam penanggulangan terhadap ancaman perpecahan yang bisa saja terjadi di kemudian hari," ujarnya
Keuntungan dari hadirnya medsos di tengah masyarakat, menurut Budiarto semua informasi, khususnya yang bersifat keamanan nasional dapat diinformasikan dan disosialisasikan dengan seksama.
“Jadi media alternatif mampu menangkal upaya-upaya propaganda dari pihak-pihak yang menginginkan adanya perpecahan," imbuhnya.
Di sisi lain, Budiarto menyayangkan penggunaan medsos di Indonesia saat ini belum sepenuhnya untuk kepentingan di bidang ekonomi bisnis seperti apa yang dilakukan negara barat.
“Sayangnya Indonesia tidak menggunakan medsos untuk kemajuan di bidang ekonomi, seperti di Amerika untuk kemajuan UKM, memotong jalur pemasaran, tidak lagi ada perantara bagi nelayan, sehingga keuntungan maksimal. Hanya di Indonesia saja kita gunakan medsos tanpa tujuan ekonomi yang jelas dari fenomena itu," jelasnya.
JAKARTA – Wartawan senior Budiarto Shambazy mengatakan keberadaan media sosial (medsos), bisa menjadi senjata baru dalam penanggulangan terhadap
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI