Keberadaan Medsos, Senjata Baru Dalam Penanggulangan Ancaman Perpecahan

Dalam acara yang sama, mantan Ketua Umum PWI Pusat Tarman Azzam mengatakan, selama masih ada nasonalisme dihati penduduk negeri ini, ancaman terhadap perpecahan tidak akan terjadi.
“Ancaman yang disebut Budiarto tadi kita harus anggap itu sebagai tantangan dan kita akan bisa berusaha berpikir bagaimana menyelesaikan tantangan tersebut," ucapnya.
Karenanya, lanjut Tarman, perlu adanya sebuah organisasi yang menaungi media alternatif dalam mengelola bagaimana seharusnya informasi itu disajikan dalam bentuk yang proposional.
“Sayangnya belum ada organisasi yang mempersatukan media alternatif, membangun organisasi dan aturan. Media alternatif harusnya dijadikan peluang ketimbang menghasilkan hal yang negatif,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Wartawan senior Budiarto Shambazy mengatakan keberadaan media sosial (medsos), bisa menjadi senjata baru dalam penanggulangan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- 6 Lender Rugi Miliaran, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar