Keberadaan Tol Malang – Pandaan Percuma jika tak Ada Sinergi 3 Pemda
jpnn.com - Pengoperasian tol Malang–Pandaan alias Mapan bakal memunculkan masalah serius tidak diiringi rencana strategis dari tiga pemda di Malang Raya. Masalah apa dan bagaimana mengantisipasinya?
--
Warning perlunya kerja sama tiga kepala daerah itu disampaikan Dr M.R. Khairul Muluk SSos MSi dalam One Day Seminar yang digelar Jawa Pos Radar Malang-Universitas Brawijaya Selasa (23/4).
”Kalau akses masuk ke kota lancar, bisa jadi kendaraan akan menumpuk di dalam kota. Ini masalah baru,” ujar Muluk yang didapuk menjadi pemateri ketiga seminar bertajuk ”Tol Mapan: Solusi Baru, Harapan Baru, atau Masalah Baru?” di Guest House UB.
Seminar yang dimoderatori oleh Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad itu menghadirkan tiga pemateri. Selain Muluk, dua pemateri lain adalah Dirut PT Jasa Marga Pandaan–Malang Agus Purnomo dan pakar statistik data Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Drs Kresnayana Yahya.
BACA JUGA: Ada Tol Mapan, Kejayaan Ekonomi Malang Raya Tinggal Menunggu Waktu
Masalah yang dimaksud Muluk adalah, tol Mapan bukan menjadi solusi kemacetan. Melainkan hanya memindahkan kemacetan dari satu titik ke titik lainnya. Misalnya kemacetan di jalan Lawang–Singosari beralih ke pusat kota.
”Makanya harus ditangani secara bersama-sama,” beber pengamat kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB itu.
Masalah yang serius akan muncul jika pengoperasian tol Malang–Pandaan alias Mapan tidak diiringi rencana strategis dari tiga pemda di Malang Raya.
- Di Hadapan Ulama Se-Malang Raya, Anies Jelaskan Konsep Jalan Tol Berkeadilan
- Gus Muhaimin Bagikan Puluhan Ribu Paket Lebaran untuk Warga Malang Raya
- Petani Tebu Malang Raya Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Cak Udin Tidak Tinggal Diam
- 2 Alasan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Mendukung Masa Jabatan Kades Diperpanjang
- Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan, Satu Orang Meninggal Dunia
- Perempuan NU di Malang Raya Sepakat Mendukung Gus Muhaimin di Pilpres 2024