Keberangkatan Mahasiswa ke Mesir Dihentikan Sementara

Keberangkatan Mahasiswa ke Mesir Dihentikan Sementara
Keberangkatan Mahasiswa ke Mesir Dihentikan Sementara
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) hingga saat ini masih terus memberikan program beasiswa ke Mesir. Akan tetapi, proses keberangkatannya untuk sementara ini dihentikan, terkait dengan kondisi negara tujuan yang tengah bergejolak.

"Kita kan sudah ada Standard Operational Procedure (SOP)-nya. Selain itu, juga ada opini dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kita di sana. Kedutaan besar kita-lah di sana yang menentukan kapan calon mahasiswa Indonesia bisa mulai kembali diberangkatkan ke sana (Mesir). Namun informasi yang kami terima, (untuk) sementara dihentikan," ungkap Fasli kepada JPNN, di Jakarta, Jumat (4/2).

Fasli menerangkan, pemerintah untuk sementara ini masih tetap menjalankan segala peraturan yang ada. Namun katanya, jika ada mahasiswa yang ingin tetap bertahan di Mesir, semuanya diserahkan kewenangannya kepada KBRI. "Kami tetap menjalankan apa yang ada. Bagi mahasiswa yang ingin tetap menetap di sana, atau ingin pulang ke Indonesia karena tidak aman, semuanya sudah difasilitasi oleh KBRI dan pemerintah," imbuhnya.

Fasli pun menjelaskan, pengiriman mahasiswa Indonesia ke Mesir biasanya dilakukan pada saat dimulainya tahun ajaran baru. Itu setiap tahun jumlahnya berbeda-beda. Pasalnya, selain beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, hingga saat ini juga cukup banyak beasiswa yang diberikan langsung dari Universitas Al Azhar di Mesir dan juga (yang berangkat) dengan biaya sendiri.

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengungkapkan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) hingga saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News