Kebiasaan Impor Disebut Lahirkan Elit Pemburu Komisi
Kamis, 19 Mei 2011 – 17:24 WIB
"Di mana azas-azas ketuhanan kita? Di mana azas-azas kemanusiaan dan musyawarah-mufakat kita, kalau semua keputusan yang menyangkut hajat hidup warga negara hanya diambil oleh dua atau tiga elit saja yang lebih memihak pada aspek kepentingan komisi dari suatu transaksi," tanyanya.
Baca Juga:
"Padahal, akal sehat kita menyatakan bahwa anak bangsa ini sanggup untuk memproduksi berbagai kebutuhan teknologi. Tapi akal sehat itu dikesampingkan, karena ada komisi yang menggiurkan," tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Kebiasaan untuk mengimpor berbagai kebutuhan warga bangsa dan negara ini diminta untuk segera dihentikan, karena selain jelas-jelas menutup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi