Kebiasaan Mengenakan Masker Selamatkan Nyawa di Singapura, Jepang, dan Korsel
Ada kebiasaan berlatar belakang 'budaya yang sangat membedakan' negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, yang menurut para epidemiolog menyebabkan tingkat kematian harian COVID rendah.
Kebiasaan tersebut adalah mengenakan masker yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di beberapa negara Asia, sehingga membantu mengatasi pandemi COVID dengan adanya berbagai varian yang terus berubah.
Epidemiolog dari University of Otago di Selandia Baru, Michael Baker, mengatakan warga di negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura sudah menganggap bahwa pencegahan penularan COVID-19 adalah tanggung jawab pribadi masing-masing warga.
"Saya meneliti beberapa negara yang di atas kertas bisa memiliki tingkat kematian yang rendah meski punya banyak kasus, dan hasilnya adalah negara-negara di Asia, khususnya Jepang, Korea Selatan, dan Singapura," katanya.
Professor Baker mengatakan Singapura adalah contoh yang baik.
"Mereka menganut kebijakan memberantas COVID pada awalnya, namun kemudian memutuskan bahwa hal tersebut mengganggu pertumbuhan ekonomi mereka, sehingga membiarkan adanya kasus.
"Namun, mereka bisa bisa menekan tingkat kasus dan, secara khusus, tingkat kematian," katanya.
"Apa yang menjadi perbedaan mendasar? Saya kira kebanyakan adalah norma budaya untuk berusaha tidak menulari orang lain, di mana itu berarti warga yang sakit berusaha tidak keluar rumah dan juga menggunakan masker."
Ada kebiasaan berlatar belakang budaya yang sangat membedakan negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura
- Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina