Kebiasaan Napi Rutan Mako Brimob Jelang Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Achmad Michdan menilai, kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua pada Selasa malam (8/5) adalah akumulasi kemarahan para napi. Selama ini, menurut Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) itu, banyak perlakuan petugas yang dianggap tidak manusiawi.
Terkait insiden makanan, menurut Michdan memang sudah tradisi setiap menjelang bulan Ramadan, keluarga para napi membawakan makanan dari rumah. Makanan ini amat dinantikan oleh para napi.
Pasalnya, makanan yang diberikan oleh pihak rutan, menurut Michdan sangat kurang. Baik dari nilai nutrisi maupun porsi.
“Biasanya setiap Ramadan, mereka boleh bawa makanan, sekarang tidak boleh, harus diperiksa segala macam, mungkin sudah SOP-nya,” kata Michdan di Jakarta kemarin (10/5).
Menurut Michdan, hampir separo keluarga para napi biasanya berkunjung sebelum Ramadan. Dia mengaku terakhir kali melakukan kontak dengan salah seorang klien-nya di dalam rutan pada selasa malam (8/5) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Si klien yang tak disebut namanya oleh Michdan ini mengabarkan dari dalam penjara melalui telepon. “Katanya ia dengar suara tembakan, pak ada korban,” tutur Michdan.
BACA JUGA: Sepak Terjang Abu Afif, Provokator Kerusuhan di Mako Brimob
Meski demikian, Michdan menyebut makanan bukan faktor satu-satunya. Banyak perlakukan petugas yang tidak disukai para napi. Mulai dari proses penangkapan, penahanan, sampai pengadilan. “Mestinya tangkap saja baik-baik,” kata Michdan
Achmad Michdan mengatakan, setiap jelang Ramadan keluarga para napi membawakan makanan dari rumah.
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- Polri Gelar Rekayasa Lalin Selama Apel Mantap Brata di Mako Brimob, Ini Jalur Alternatifnya
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- 56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI
- Eks Napiter Siap Kawal Nataru dan Pemilu 2024 dengan Aman-Damai
- Ketua Yayasan Daarul Ilmi Bekasi Ajak Seluruh Elemen Menciptakan Pemilu yang Damai