Kebiasaan Potret Makanan Bisa Bantu Cegah Penyakit Pencernaan
Seberapa ingat apa yang Anda makan untuk sarapan kemarin? Apakah Anda pernah makan ayam dalam sepekan terakhir? dan apa yang Anda makan untuk Rabu siang lalu?
Seorang peneliti dari University of Queensland yang tinggal di kota Darwin, Australia Utara berharap kebiasaan memotret makanan, yang sepertinya menjadi obesesi banyak orang, dapat memperbaiki pencegahan penyakit saluran pencernaan yang semakin banyak diderita orang.
Campylobacter adalah salah satu bakteri penyebab infeksi yang paling sering ditemukan di Australia dan negara maju lainnya, tapi keragaman penyebabnya bisa mempersulit pencegahannya.
"Kebanyakan kita percaya bakteri ini disebabkan makanan yang terkontaminasi, itulah sebabnya mengapa kita memperhatikan apa yang dimakan orang-orang untuk kemudian mencari tahu seberapa akurat ingatan mereka soal apa yang dimakan," kata Liana Varrone, peneliti University of Queensland.
"Bakteri ini bisa menyebar melalui banyak hal, ini adalah bakteri yang sangat kuat."
Mereka yang berpartisipasi dalam penelitian Liana secara rutin telah memotret makanan mereka dan mengirimkan kepada dirinya, sebelum kemudian ingatan soal apa yang pernah mereka makan diuji.
"Saya mencoba meminta orang-orang mengirimkan foto-foto makanan selama tujuh hari pada saya dan kemudian saya akan mengajukan beberapa pertanyaan," kata Liana kepada Adam Steer dari ABC Radio Darwin.
"Saya ingin melihat seberapa baik mereka dalam mengingat apa yang pernah dimakan setelah dua hingga tiga minggu kemudian."
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia