Kebijakan Anies Dikritik Terus, Haji Lulung Panas
Lulung menilai, mulai pemerintahan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, sampai Djarot Saiful Hidayat selalu memberikan solusi jangka pendek terhadap penataan Tanah Abang.
Namun beriringnya waktu, penataan tersebut justru melahirkan masalah baru.
"Kemarin cuma penertiban konsepnya. Ada pedagang kkaki lima di trotoar diuber, dikejar lari, ditangkapin warganya. Satpol PP gak ada, dia balik lagi. Terus begitu hampir lima tahun dari 2012," kata Lulung.
Lulung merasakan kebijakan pemerintah sebelumnya tidak efektif terhadap rakyat kecil.
Pedagang, kata dia, tidak pernah diberikan kepastian berusaha oleh pemerintah.
Karena itu, ketika Anies memberikan jaminan tersebut, Lulung merasa aneh banyak pihak yang merasa benar.
Padahal, diskresi penutupan Jalan Jati Baru Raya itu bersifat sementara dan diberikan kepada masyarakat kecil.
Lulung melanjutkan, seharusnya pengamat, politikus, dan parlemen mengapresiasi kebijakan Anies. Sebab, kebijakan pemerintah terhadap rakyat kecil baru ada di era Anies.
Haji Lulung membela kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup Jati Baru di kompleks Tanah Abang.
- Sesuai Target Almarhum Haji Lulung, PPP Bidik 10 Kursi di DPRD DKI
- Profil Guruh Tirta Lunggana, Penerus Haji Lulung Memimpin PPP DKI Jakarta
- Kubu Saiful Gugat Suharso Cs, PPP Dianggap di Ambang Kehancuran
- Anak Haji Lulung Ungkap Pesan Terakhir Ayahnya
- Begini Kondisi Terkini Makam Haji Lulung, Ada yang Berbeda
- Makam Haji Lulung jadi Objek Swafoto Pelayat