Kebijakan Bahlil Dinilai Ampuh Tekan Harga LPG 3 Kilogram di Kaltara
jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan LPG 3 kilogram dinilai ampuh mengendalikan harga.
Kebijakan Bahlil pun diapresiasi oleh pengecer LPG 3 kilogram atau yang saat ini disebut sub pangkalan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pasalnya, kebijakan Bahlil itu dinilai baik untuk menekan harga gas melon tersebut di bumi borneo.
Pedagang kelontong di daerah Karanganyar, Tarakan Barat Sunarti mengatakan harga LPG beberapa waktu lalu menyentuh angka Rp 50 ribu per tabung lantaran pasokannya yang terbatas.
“Sejak Selasa (4 Februari 2025, red) alhamdulillah sudah lancar distribusinya sudah normal seperti biasa. Kalau minggu lalu ada yang jual sampai Rp 50 ribu pun orang banyak yang mau beli karena memang butuh buat masak dan jualan,” kata Sunarti.
Sunarti menjelaskan ketika pasokan sudah kembali normal dari pangkalan ke sub pangkalan harga gas melon berangsur mulai turun.
Saat ini Sunarti mengaku menjual gas melon dikisaran harga Rp 22 ribu.
Dia mendapatkan kiriman LPG 3 kilogram dari pangkalan seminggu sekali, tepatnya pada hari Selasa. Tiap pengiriman berjumlah 40 tabung gas melon.
Kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan LPG 3 kilogram dinilai ampuh
- Distribusi LPG 3 Kilogram Kembali Normal di Semarang
- Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Anggota DPR Arisal Aziz: Presiden Prabowo Mendengarkan Jeritan Rakyat
- Pj Gubernur Jabar Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Normal Lagi, Pengecer Bisa Kembali Berjualan
- Catat, Sebegini Anggaran Subsidi LPG 3 Kilogram
- 5 Berita Terpopuler: Detik-Detik Mengerikan, Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Daftar Nama Korban Dirilis
- Sidak LPG 3 Kilogram ke Riau, Bahlil Pastikan Kebijakan Sampai Masyakat