Kebijakan Baru Bahlil soa LPG 3 Kilogram Disambut Baik, Alhamdulillah

Kebijakan Baru Bahlil soa LPG 3 Kilogram Disambut Baik, Alhamdulillah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyempurnakan tata kelola penjualan LPG 3 kilogram dengan mengubah status pengecer jadi sub-pangkalan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Antusiasme juga dirasakan oleh warga di Bandung, Wida yang merupakan pengecer gas melon mengaku bersedia jika harus menjadi sub pangkalan sesuai aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.

“Kalau ada aturan baru juga ngga apa-apa, yang penting jelas, aman, tenang lah buat kita semua. Karena kasihan, semua setiap ke sini (warung nya) putar-putar nggak ada katanya. Saya juga dari Jumat enggak dapet (LPG 3 kilogram, red)ini,” ungkap Wida.

Setali tiga uang, pengecer di Bandung lainnya, Silvia mengaku patuh dengan aturan pemerintah soal tata kelola penjualan LPG 3 kilogram yang baru, asalkan tidak ada kelangkaan barang, terlebih sudah mendekati bulan suci Ramadan di mana kebutuhan gas melon meningkat.

“Iya ada aturan, gapapa. Ikutin aja dulu. Ikutin aja dulu, nanti ke depannya gimana nanti. Karena ini, banyak banget yang cari semua nanyain ada gas gak? Semingguan ngga ada, ada kali ya,” tutur Silvia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bergerak cepat merespons dinamika di masyarakat soal tata kelola penjualan LPG 3 kilogram dengan mengubah status pengecer menjadi sub pangkalan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan aturan itu dilakukan untuk mencegah permainan harga di level pengecer.

Bahlil mengumumkan bahwa seluruh pengecer LPG 3 Kg di Indonesia sekitar 375 ribu akan dinaikkan statusnya menjadi sub pangkalan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran dan harga tetap terjangkau.(mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyempurnakan tata kelola penjualan LPG 3 kilogram dengan mengubah status pengecer jadi sub-pangkalan


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News