Kebijakan BBM Dinilai Tak Konsisten
Selasa, 14 Juni 2011 – 15:15 WIB
"Jangan seperti tahun lalu, saat Pertamina menderita kerugian Rp6,9 triliun akibat ketidakjelasan pemerintah," tegasnya.
Baca Juga:
Dalam salah satu isi bukunya, Anggito mengatakan bahwa hasil kajian yang dilakukan selama 2 bulan, menyampaikan kesimpulan bahwa salah satu opsi BBM harus segera diambil paling lambat bulan Mei 2011. "Intinya, lebih cepat lebih baik," tegas Anggito.(afz/jpnn)
JAKARTA- Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan, Anggito Abimanyu, menyayangkan sikap tidak konsisten pemerintah dalam kebijakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI